Dasman
Sangkelana Putra
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Dasman,
begitulah saat ini teman-teman biasa memanggil saya. Ada juga beberapa yang terkadang
memanggil dengan panggilan Sangkelana. Uniknya, ketika saya masih di Sekolah
Dasar, teman-teman memanggil saya Idas. Dan ketika SMP saya di panggil Eman.
Tapi semenjak SMA sampai sekarang saya di panggil Dasman, gabungan dari
Idas-Eman, heheh.
Tapi gengs,
bagaimanapun teman-teman memanggil saya, selagi itu masih baik ya rapopo. Apapun
panggilan teman-teman terhadap saya, saya tetaplah seperti ini, seorang hamba
Allah yang berusaha untuk selalu menjadi lebih baik. Saya juga selalu berusaha
mengajak orang lain untuk hijrah menuju kebaikan. Karena bagaimanapun juga
singa tidak berani pada kawanan domba yang ramai. Tapi kalau domba itu seekor
saja, maka siap-siaplah untuk berjuang keras melawan singa yang akan memangsa
atau bahkan mati diterkamnya. Begitu juga kita manusia, apabila berjamaah dan
ramai, maka akan semakin mudah melakukan kebaikan. Tetapi apabila sendiri saja,
rintangan akan sulit ditaklukkan. Semoga Allah selalu memberikan hidayahnya
kepada kita semua.
Saya lahir
di Sorek, dan ketika menulis profile ini, usia saya 23 tahun kurang 5 bulan. Ayah
saya bernama Hamzah dan Ibu saya bernama Samsiar. Ayah lebih tua 11 tahun dari
Ibu, mereka adalah orang terhebat yang pernah ada. Tentu saja, setiap orang
juga menganggap kedua orang tuanya sebagai orang yang terhebat dalam hidupnya,
pahlawan bagi anak-anaknya. Anak ke empat dari empat bersaudara, namun yang
masih hidup kami hanya bertiga. Kakak saya anak ketiga meninggal ketika masih
bayi. Diantara kami bertiga, sayalah yang paling ganteng, laki-laki sendiri. Heheh.
Saya menempuh
pendidikan Sekolah Dasar selama 6 tahun di SDN 008 Minas Timur, kampung Bukit
Indah atau kampung Jawa (karena disana banyak orang Jawa), kecamatan Minas
Kabupaten Siak. Jadi saya tinggal sekitar 13 tahun lingkungan orang jawa,
sampai tamat sekolah dasar. Sayapun sampai bisa bahasa jawa karena setiap hari
mainnya sama anak-anak jawa. Padahal saya asli melayu pelalawan. Ayah dari
kuala satu Kerumutan, ibu dari rawang empat Bandar Petalangan.
Selanjutnya
saya menempuh pendidikan di SMPN Sorek Dua, di Desa Sorek Dua Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan selama 3 tahun. Iya, saya dan keluarga
pindah dari kampung jawa ke Desa Balam Merah, Kecamatan Bunut Kabupaten
Pelalawan sampai sekarang. Jarak antara rumah dan sekolah kira-kira 20 Menit. Kakak
selalu mengantar jemput saya selama kelas 1 semester 1. Sejak semester 2, saya
diizinkan ke sekolah pakai motor sendiri. Dan saya tamat SMP tahun 2009.
Tamat dari SMP, saya melanjutkan lagi ke SMAN
1 Pangkalan Kuras, di Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.
Agak sedikit lebih jauh dari SMP, dari rumah kira-kira 30 menit. Saya lulus
tahun 2012, setelah belajar 3 tahun di SMA ini.
Saat ini
bulan Mei tahun 2016, saya berada di
semester 8 (semester akhir) di Kampus Biru Langit Universitas Riau. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Saya juga aktif di beberapa organisasi kampus diantaranya
Himaprodi PGSD, BEM Fakultas dan BEM Universitas.
Banyak hal
yang saya alami dalam hidup ini, banyak hal
juga yang ada di fikiran saya. Saya akan mencoba menguraikannya dalam
bentuk tulisan-tulisan yang akan saya muat di blog ini. Meskipun saya yakin
tidak bisa menuliskan semuanya, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin
untuk berbagi dengan kawan-kawan semua. Mudah-mudahan apa yang saya muat disini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya. Teman-teman dapat menghubungi saya di:
Fb: Dashmand S. Putra
Twitter, IG: @Dashmansp
Line id: mannatra
Fb: Dashmand S. Putra
Twitter, IG: @Dashmansp
Line id: mannatra
Akhirnya,
saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan semua yang telah menyempatkan
waktunya untuk membaca blog saya ini. Saya selalu menunggu komentar dan
masukannya untuk kebaikan kedepannya. Kalau dalam tulisan-tulisan saya ini
terdapat kesalahan, tentu ini datangya dari diri saya sendiri dan saya mohon
dimaafkan, karena setiap kebenaran yang ada di dalamnya pasti datang dari Allah
Swt.
Sebagai penutup, saya sampaikan
Firman Allah:
“Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (Q.S Al-‘Asr : 1-3)
“Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (Q.S Al-‘Asr : 1-3)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar